Rabu, 17 Oktober 2012

Kompetisi Poster Antariksa Nasional 2012 diikuti oleh ratusan peserta SD


Kreatifitas anak yang tak terbatas membutuhkan media dan kegiatan untuk dapat menyalurkannya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menyalurkan kreatifitas ana ini dalah dengan membuat poster. Melalui poster, anak dapat enuangkan berbagai imajinasi yang ada dalam pikiran mereka ke dalam sebuah media kertas.

Sebuah gambar dapat menyampaikan pesan lebih banyak dan lebih jelas kepada seseorang dibandingkan dengan sebuah tulisan. Banyaknya warna, garis maupun bentuk pada sebuah gambar, akan meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas seorang anak.

Minggu, 23 September 2012 kemarin, Pusat Peragaan Iptek menyelenggarakan Kompetisi Poster Antariksa bagi siswa sekolah dasar (SD). Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab ini diikuti oleh lebih dari 180 siswa SD.

Selain dalam rangka meningkatkan daya imajinatif dan kreatifitas siswa, Kompetisi Poster Antariksa  ini juga sekaligus sebagai ajang seleksi menuju kompetisi poster tingkat internasional yang akan diselenggarakan di Malaysia pada Desember nanti. Sudah 3 tahun ke belakang, Indonesia selalu mendapat juara 1 Kontes Poster Antariksa di tingkat internasional.

Tema yang diangkat pada kompetisi poster kali ini adalah“Friend in Space” sesuai dengan tema yang ditetapkan dalam ajang 19th APRSAF Poster Competition 2012. 19th APRSAF Poster Competition 2012 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara The 19th Session of the Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF-19) yang akan dilaksanakan tanggal 11 – 14 Desember 2011 di Malaysia.

Setelah melalui persaingan dan penjurian yang ketat, akhinya didapat 3 poster terbaik yang nantinya akan diikutkan dalam ajang internasional di Malaysia, mereka adalah 
Tara Elrica dari SDK Sang Timur sebagai juara 1
Annisa Ulayya Zalfaa dari SDN 04 Cilandak Barat sebagai juara 2,
Kevin dari HFO sebagai juara 3.
Selain itu masih ada 3 juara harapan antara lain Tasya SD Meruya Utara sebagai juara harapan1, Cassandra dari SD Tarakanita 1 sebagai juara harapan 2 dan Chadnus Cleosa Daiva C dari SDK IPEKA PURI sebagai juara harapan 3.(pp-iptek)
http://www.anneahira.com/hewan-pemakan-serangga.htm

Sabtu, 29 Oktober 2011

Senin, 10 Oktober 2011
3 Poster Terbaik Hasil Karya Pelajar Indonesia Siap Bersaing Dalam Ajang 18th APRSAF Poster Competition 2011
Ditulis Oleh : Admin PP-Iptek
Poster merupakan media yang cukup efektif dalam menyampaikan suatu informasi ataupun pesan secara singkat dan padat melalui gambar. Sebuah gambar dapat menyampaikan pesan lebih banyak dan lebih jelas kepada seseorang dibandingkan dengan sebuah tulisan. Anak-anak biasanya akan mengapresiasikan apa yang sedang difikirkannya melalui sebuah gambar. Banyaknya warna, garis maupun bentuk pada sebuah gambar, akan meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas seorang anak.

Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) sebagai lembaga yang turut peduli terhadap perkembangan pendidikan anak, tahun ini kembali menyelenggarakan kompetisi poster bagi para siswa SD usia 8-11tahun. Kompetisi yang berlangsung pada Minggu, 9 Oktober 2011 ini diikuti oleh lebih dari 100 orang siswa dan siswi SD se Indonesia. Berbagai alat seperti pensil warna, crayon dan cat minyak digunakan oleh para peserta untuk dapat mempercantik dan memperindah gambar yang mereka buat.

Selain dalam rangka meningkatkan daya imajinatif dan kreatifitas siswa, Kompetisi Poster Nasional 2011 ini juga sekaligus sebagai ajang seleksi menuju kompetisi poster tingkat internasional yang akan diselenggarakan di Singapura pada Desember nanti.

Tema yang diangkat pada kompetisi poster kali ini adalah “The next 50 years in Space” sesuai dengan tema yang ditetapkan dalam ajang 18th APRSAF Poster Competition 2011. 18th APRSAF Poster Competition 2011merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam acara The 18th Session of the Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF-18) yang akan dilaksanakan tanggal 3 – 9 Desember 2011 di Singapura.

Setelah melalui penilaian yang ketat, akhirnya didapat enam orang pemenang dalam kompetisi ini. Annisa Ulayya Zalfaa dari SD Cilandak Barat 04 keluar sebagai juara pertama,Amira Salsabila Fatmawaty dari SD Angkasa sebagai juara kedua, dan Phiencent VS dati SD sebagai juara ketiga.

Sedangkan untuk juara harapan 1 diraih oleh Jinan Laetita dari SD Bina Insani Bogor. Juara harapan 2 diraih oleh Hubert Sean Sidarta dari SD Tarakanita Gading Serpong, dan juara harapan 3 diraih oleh Raissa Cristabela dari SDK Penabur Bintaro.

Senin, 25 Juli 2011


Bersama memperingati hari Anak Nasional 2011 di Momumen Nasional Jakarta yang di hadiri
Gubernur DKI Jakarta Bp. Fauzi Bowo























Selasa, 17 Agustus 2010

BLOCKING INTERNET VIA NAWALA

Bagaimana mem-filter konten2 negatif melalui DNS filter? saat ini sudah ada Nawala Project. Sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan konten negatif. Nawala Project secara spesifik akan memblokir jenis konten negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Project juga akan memblokir situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phisingdan sejenisnya.

Jangan takut, DNS Nawala juga menyaring Conficker. Jadi jangan tunggu lagi, segera gunakan DNS Nawala.


Dengan adanya blocking via DNS filter ini, diharapkan Indonesia bisa bersih dari akses
2 negatif sekaligus bisa menghemat pengeluaran bandwith yang tidak berguna.

Mari bersama-sama berpartisipasi untuk mem-filter akses
2 konten negatif, khususnya bagi anak2 kita. Caranya adalah cukup mengganti setting DNS server ke:

* 203.34.118.10 (primary)
* 203.34.118.12 (secondary)

Untuk panduan dokumen lebih lengkapnya bisa Anda baca di:
http://awari.or.id/docs/

Apa dan Bagaimana Nawala Project Bekerja?

Konseptor, inisiator dan developer Nawala Project adalah Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI) yang didukung oleh komunitas non WARNET di milis DNS awari@googlegroups.com dan sejumlah komunitas keamanan Internet. Policy black list ditentukan forum diskusi komunitas secara demokratis diantara para evaluator dengan memperhatikan etika, independensi serta integritas.

Sistem yang digunakan oleh Nawala Project sepenuhnya menggunakan sumber daya open source dan berjalan di atas sistem operasi Linux secara native. Saat ini sedang dibangun portal yang nantinya dapat diakses publik untuk mengenal Nawala Project, mengikuti perkembangan dan berpartisipasi aktif di dalamnya.

Sejumlah kemampuan tambahan seperti local resolver, anti phising site terus dikembangkan dan diperkuat. Terutama dengan meningkatkan upaya untuk menghasilkan kemampuan pengamanan yang lebih baik lagi. Untuk itu Nawala Project aktif mengupayakan kerjasama dengan pihak otoritas pengelolaan data dan sumber daya domain name lokal maupun Internasional.

Pada saat ini, Nawala Project masih dalam versi Beta namun telah memiliki koleksi black list hingga lebih dari 8 (delapan) juta alamat URL/URI yang setiap hari dilakukan update secara manual oleh volunteer dari seluruh Indonesia.

Pemanfaatan DNS Filtering untuk akses Internet massal seperti di instansi dan perkantoran, kampus, sekolah, RT/RW Net, WARNET dan HotSpot serta perorangan/individu akan efektif apabila admin menerapkan penutupan akses pada main gateway router untuk DNS query resolver (port 53 UDP) yang menuju ke arah selain layanan DNS Nawala Project. Sehingga pengguna akan dipaksa untuk hanya menggunakan layanan DNS query resolver dari Nawala Project ini.

Akhirnya, mari bersama-sama ciptakan akses internet yang aman dan bersih dengan memanfaatkan system open source ini.

Sumber rujukan:
http://www.awari.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=75&Itemid=1
http://www.pataka.net/2008/12/07/nawala-project-dns-filtering-indonesia/